Bersumber dari : http://www.abyfarhan.com/2013/01/cara-membuat-like-box-facebook-melayang_4.html#ixzz2N3w9dmOh Follow us: @aby_farhan on Twitter
Lomba

Kamis, 28 Februari 2013

Mengapa Berselimut ?

Mengapa pada udara yang dingin selimut atau pakaian tebal yang kita pakai akan membuat badan kita menjadi terasa hangat ?

Oleh : Ratna Widayat

SMP Negeri 2 Jumantono

Setiap makhluk hidup dari jenis hewan dan manusia mempunyai suhu tubuh yang tidak sama. Aktivitas organ dalam tubuh akan menjaga keadaan suhu tubuh sehingga tingginya hampir selalu tetap. Untuk manusia sehat suhu tubuhnya berkisar antara 350 C sampai 370 C.


Pada saat bersentuhan dengan udara luar yang bersuhu rendah, tubuh merasa dingin. Mengapa demikian ? Karena panas atau kalor tubuh kita diserap oleh udara luar berakibat tubuh kita merasa dingin. Untuk mengatasi keadaan ini biasanya kita memakai selimut atau pakaian tebal.
Selimut atau pakaian tebal yang kita pakai pada saat udara luar bersuhu rendah akan melindungi tubuh dari penyerapan panas oleh udara luar. Dengan demikian badan kita akan merasa hangat.



Rabu, 27 Februari 2013

Mengapa Pandangan Mata Menjadi Kabur ?


Mengapa pandangan mata kita menjadi tidak jelas setelah berpapasan dengan kendaraan dengan lampu yang menyilaukan pada malam hari ?

Oleh  : Ratna Widayat
SMP Negeri 2 Jumantono

Kita bisa melihat benda-benda di sekitar kita karena ada cahaya yang dipantulkan oleh benda-benda ke mata kita. Ini berarti tanpa adanya cahaya kita tidak dapat  melihat meskipun mempunyai mata. Namun demikian cahaya dengan intensitas sangat kuat dapat mebuat pandangan mata kita menjadi kabur setelah cahaya kuat tadi berhenti mengenai mata kita. 



Salah satu bagian mata kita ada yang disebut pupil yaitu lubang tempat cahaya masuk. Dan ada pula yang disebut iris yaitu bagian yang berfungsi mengatur intensitas cahaya yang masuk ke mata melalui pupil. Jadi pupil dan iris bekerja bersama-sama dalam mengatur intensitas cahaya yang masuk ke mata. Iris dapat membuat pupil melebar atau menyempit sesuai intensitas cahaya di luar mata. Jika intensitas cahaya di luar cukup kuat pupil menyempit dan jika intensitas cahaya di luar lemah pupil akan melebar. Jadi melebar dan menyempitnya pupil bertujuan agar cahaya yang masuk ke mata cukup. Perlu diketahui pula bahwa gerak melebar dan menyempitnya pupil memerlukan jangka waktu.

Pada saat mata kita dikenai cahaya dengan intensitas cukup kuat dari kendaraan di depan kita pada malam hari, mata kita akan silau dan setelah kendaraan di depan kita berlalu pandangan mata kita menjadi gelap. Padahal sebelumnya kita masih dapat melihat benda-benda di sekitar kita.

Ketika dikenai cahaya dengan intensitas cukup kuat pupil kita perlahan-lahan menyempit ( karena dengan lubang yang sempitpun cahaya yang masuk ke mata sudah cukup) . Proses pemenyempitan akan berlangsung terus selama cahaya masih mengenai mata.
Setelah kendaraan berlalu cahaya di depan kita intensitasnya sangat lemah sedangkan pupil kita masih dalam keadaan sempit. Hal demikian membuat pandangan mata kita menjadi gelap karena seharusnya mata membutuhkan banyak cahaya tetapi pupil dalam keadaan sempit.  Keadaan ini berangsur-angsur akan berakhir karena semakin lama lubang pupil berangsur-angsur melebar dan kebutuhan cahaya tercukupi seperti semula (sebelum mata kita dikenai cahaya) dan mata dapat melihat kembali.




Fenomena Awan Vertikal

Apakah kemunculan Awan Vertikal Pertanda Gempa ?

Saya akan mencoba membahas mengenai awan vertikal ini. Menurut mitos yang beredar, awan vertikal muncul sebagai pertanda akan datangnya gempa.Jika benar, maka saya akan mencoba menunggu dan membuktikan sendiri, jika memang akan mengalami Gempa Bumi atau tidak dalam beberapa waktu ke depan...Mau bertaruh...?.Saya rasa tidak.













Sebenarnya awan tersebut sangatlah panjang, akan tetapi saya tidak sempat mengambil gambar keseluruhannya, jadi terpaksa saya megambilnya dalam beberapa bagian.

Saya berpendapat, mungkin saja itu merupakan bekas dari lintasan pesawat.
 

Awan Vertikal Pertanda Gempa??NO...!!!!
Berikut ini penjelasannya seperti yang saya kutip dari saudara rovicky (Wordpress) mengenai mitos-awan-gempa. Darimana mitos mengenai awan ini berkembang, apa saja penjelasan science yg ada, apa yg paling mungkin menjelaskannya?Dari kebanakan situs-situs yang ada, banyak yang mengatakan bahwa awan vertikal merupakan pertanda akan datangnya gempa di tempat tsb.

Isu “awan gempa” bermula dengan kejadian gempa di Kobe. Gempa yg terjadi di Kobe tahun 1995 merupakan kejadian gempa yg menelan banyak korban. Jepang yg sudah canggih dalam hal ilmu kegempaanpun masih juga mengalami musibah dan bencana. Dan seolah olah menjadikan “monumen” khusus di abad moderen di Jepang. gempa berkekuatan 6.9 ini menjadi “insiden” khusus buat jepang. Nah, itulah kemudian banyak bermunculan issue-issue seputar gempa Jepang ini.

Salah satunya “isu awan lurus” ini berawal dari bencana gempa Kobe. Issue awan lurus ini seakan menjadi hits gempa Kobe tahun 1995 itu dan menyebar lewat media internet dengan cepat. Bahkan menjadi berkembang sebagai mitos.

Kalau memang benar di Kobe ada awan sebelum gempa, sangat mungkin itu hanyalah kebetulan saja. Kebetulan ada awan, kebetulan setelah itu ada gempa. Tetapi bahwa awan itu pertanda gempa sama sekali tidak berdasar.
 

Bagaimana Tentang “tarikan” elektromagnetis seperti yg diisukan juga ?
Kita tahu bahwa mekanisme gempa itu adalah akibat tekanan yg terlepaskan atau disebut elastic rebound … atau “pelentingan” dari kata “melenting”. Kalau memang stress atau tekanan batuan yg menyebabkan gempa itu merubah sifat-sifat elektromagnetis bumi, maka gempa-gempa susulan tentunya juga menunjukkan hal yang sama bukan ? dan juga karena prosesnya proses pelentingan tentunya stress atau tekanan yg ada dalam batuan itu terjadinya tidak sesaat saja, atau prosesnya berjalan kontinyu. Sedangkan awan ini hanya muncul saat tertentu saja. Berati munculnya awan dan gempa jelas tidak ada hubungan korelasionalnya, kan ?
Selain itu gempa-gempa susulan yg terjadi, walaupun kekuatannya kurang dari gempa utama namun proses terjadinya ya sama saja. mengapa tidak ada tanda-tanda akan adanya gempa susulan yg diamati ? Electromagnetik Frekuensi rendah, mungkin merupakan sesuatu harapan. Namun eletrmagnetik ini belum cukup untuk bisa dianggap sebagai precursor gempa. Masih banyak studi yg harus dilakukan. Sedangkan pengamatannya pun tidak bisa dengan kasat mata.

Jadi tidak benar kalau awan lurus ini merupakan pertanda akan ada gempa.
 
Namun ada juga hal lain yang harus kamu perhatikan bahwa, gempa merupakan proses dari dalam bumi, sedangkan awan merupakan fenomena meteorologi. Artinya “perangai” awan akan lebih dikontrol oleh kondisi meteorologi daerah tersebut. Misalnya angin, suhu dan morofologi atau bentuk pegunungan. Inget ngga mengapa awan itu pertanda daratan ? kalau orang hilang ditengah lautan maka dia akan mencari daratan dengan cara melihat arak-arakan awan rendah. Karena awan ini menunjukkan dimana daratan. Coba perhatiin kalau sedang di laut. Itu akibat perbedaan temperatur darat dan laut yg lebih berpengaruh.

Berikut ini merupakan Fakta dan Penjelasan 
Awan itu ada bermacam-macam jenis. Bisa dibaca di eksiklopedia gratis wikipedia disini. Awan cirrus merupakan awan tinggi yg tersusun oleh kristal-krital es. Awan ini terlihat seperti serabut. Dan kadang berbentuk memanjang. Sperti dijelaskan didalam wikipedia bahwa awan itu berbentuk bermacam-macam dan komposisinya serta ketinggiannya berbeda-beda.

Melihat Awan dengan Berbagai Sudut
Awan lurus yg terlihat seringkali disebut sebagai Awan Cirrus, yaitu awan yg cukup tinggi attitude-nya. Awan ini memilki ketinggian antara rata-rata yg teramati sekitar 20 000 ft atau sekitar 6 Km tingginya. Sehingga akan teramati pada daerah yg cukup luas. Nah mari kita ingat-ingat pelajaran SMP, skali lagi ini pelajaran geometri di SMP saja. 

Coba kita ingat-ingat ketika melihat awan ini, apakah kita sambil mendongak atau sambil normal mengamati awan ?

- Kalau anda normal mengamati dengan sudut 30 derajat maka awan cirrus tersebut berada 12 Km dari tempat anda berdiri.
- Kalau anda mendongak (40 derajat) maka ketinggian jarak lateral awan itu hanya 6 Km.
- Kalau anda menggunakan padangan datar (<5 derajat) misal diatap genting maka jarak terjauh yg teramatipun hanyalah 60 Km, seandainya udara sangat cerah, tidak ada awan yg pendek (comulus).

Dengan mengetahui ketinggian awan cirrus ini, maka kita dapat memperkirakan dimana awan itu berada. Dengan ketinggannya yang hanya 6 Km maka jarak pandang terjauh sebelum tertutup pohon atau gedung-gedung, dan juga karena kondisi udara di khatulistiwa yang banyak mengandung uap air (yg mengurangi feasibilty/ jarak lihat), maka awan yg teramati dengan mata telanjang mungkin hanya sekitar 30-40 Km saja. Yg tertangkap dengan baik oleh kamera rata-rata saya perkirakan terjauhnya hanya sekitar 20 Km saja.
Awan Cirrus memilki kenampakan dan elevasi tertinggi sehingga kalau awan lain tentunya akan lebih dekat dengan pengamat.

Sebagai tambahan info tentang awan, Cloud Appreciation Society di Inggris juga telah memasukkan Contrails — stands for Condensation Trails: kondensasi bekas lintasan pesawat — sebagai kategori awan juga. Nah, Contrail ini malah membentuk jalur lurus berulang-ulang tiap hari (dan tidak ada yang menganggapnya awan gempa)

Sourch  :  http://bersodagembira.blogspot.com/2012/10/kemunculan-awan-vertikal-pertanda-gempa.html









Planet Mars

Anomali Tumbuhan di Planet Mars


Foto udara Planet Mars yang diambil oleh Mars Global Surveyor (MGS) sekilas terlihat seperti foto sebuah gurun di Bumi yang ditumbuhi dengan semak-semak. Tapi ini adalah bukit pasir yang berada di belahan bumi selatan Planet Mars. Kita bisa saja berspekulasi seperti ini : Mungkinkah di Planet Mars memang ada suatu kehidupan tetapi tidak bisa dilacak oleh manusia...?Dan anomali yang muncul dari foto-foto udara telah menunjukkan bukti bahwa adanya suatu kehidupan yang tidak kita ketahui..?


Berbagai cara telah dilakukan oleh manusia untuk bisa meneliti tentang ada atau tidaknya jejak kehidupan di Planet Mars. Lingkungan Mars lebih bersahabat bagi kehidupan dibandingkan keadaan Planet Venus. Namun begitu, keadaannya tidak cukup ideal untuk manusia. Suhu udara yang cukup rendah dan tekanan udara yang rendah, ditambah dengan komposisi udara yang sebagian besar karbondioksida, menyebabkan manusia harus menggunakan alat bantu pernapasan jika ingin tinggal di sana.



Seperti yang telah diberitakan dan pernah kita semua dengar, di planet Mars, terdapat sebuah fitur unik di daerah Cydonia Mensae. Fitur ini merupakan sebuah perbukitan yang bila dilihat dari atas nampak sebagai sebuah wajah manusia. Banyak orang yang menganggapnya sebagai sebuah bukti dari peradaban yang telah lama musnah di Mars, walaupun di masa kini, telah terbukti bahwa fitur tersebut hanyalah sebuah kenampakan alam biasa

Berikut ini sebuah foto yang diklaim memperlihatkan anomali tumbuhan yang terdapat di Planet Mars .


Benarkah ada semak-semak yang tumbuh dan bertebaran disana....?






David Leonard dalam sebuah artikel yang dimuat di Space.com, mengatakan 'bintik-bintik abu-abu' muncul pada pertengahan musim semi, dan sepertinya mengalami pertumbuhan. Pada awal musim panas, gundukan yang terlihat, seperti bulatan kecil yang melingkar. Tahun demi tahun berlalu bukit pasir ini seperti sedang 'memperbaharui pembentukan bulatan-bulatan kecil pada tempat yang sama dengan konfigurasi yang hampir sama, dengan kata lain seperti berulang. Dengan demikian ini merupakan kemungkinan adanya aktifitas biologis di daerag terebut.
Sebuah tim peneliti Hungaria, yang telah menganalisis foto-foto permukaan Planet Mars yelah menyimpulkan bahwa titik-titik hitam tersebut merupakan organisme makhluk hidup dan terdiri dari beberapa jenis kehidupan tanaman.

Bantahan dari NASA
NASA dan tim yang terkait dengan penelitian ini tidak setuju dengan kesimpulan ini. Teori mereka adalah "bintik-bintik gelap adalah hasil dari proses pencairan musim semi di Mars, dan bukan merupakan tanda-tanda biologi." Sebuah pendapat dari Bruce Jakosky seorang peneliti Mars di University of Colorado, Boulder, menyatakan bahwa kesimpulan tentang adanya aktifitas biologi di Mars terlalu dini. Dan membutuhkan penelitian yang lebih lanjut.

NASA membantah bahwa anomali tersebut bukanlah merupakan aktifitas biologi. Masih banyak lagi foto-foto lain yang menunjukkan kemungkinan adanya jejak-jejak kehidupan di planet mars.
 
Jika memang suatu saat nanti kita menemukan kehidupan lain diluar planet kita, apa yang akan kita lakukan...?



Sourch :  http://bersodagembira.blogspot.com/2012/10/anomali-tumbuhan-di-planet-mars.html


Mengapa Kerupuk Bisa Melempem ?


   Mengapa makanan yang renyah atau krispi seperti krupuk dapat melempem bila dibiarkan berada di udara terbuka ?

Oleh : Ratna Widayat

SMP Negeri 2 Jumantono


Kerupuk bisa menjadi melempem bila dibiarkan di udara terbuka
Makanan sejenis krupuk dibuat melalui proses penjemuran lalu penggorengan. Dengan melalui proses tersebut makanan mempunyai banyak rongga yang cukup besar.
Udara di sekitar kita penuh dengan uap air. Udara atau gas ( dalam hal ini uap air ) menempati seluruh ruangan, termasuk rongga makanan pada makanan renyah tadi. Semakin lama dibiarkan, semakin banyak uap air yang masuk ke dalamnya. Karena itu makanan dapat melempem.